Title : (Chaptered) Secretly Married with her 9
Author: Heartyheart (http://www.asianfanfics.com/story/view/479324/secretly-married-with-her-taeny-yulsic)
Indonesian Translate: https://www.facebook.com/sofie.fasya.06?ref=tn_tnmn, @fiefasya (Twitter), sofie_fasya_(Instagram)
Genre: Yuri, etc.
Main cast: Tiffany Hwang, kim taeyeon, Yulsic.
Support cast: Find your self
Note : cerita ini bergenre yuri. Ff ini saya ambil dari asian fanfiction dan mencoba untuk menterjemahkan, menambahkan atau pun mengurangi isi ff tersebut demi keberlangsungan cerita yang dapat dimengerti oleh semua readers. Ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukainya.. silahkan tinggalkan ff ini XD
Dont copy paste without the named, dont bashing also.. warning typo tersebar dimana-mana, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, so happy reading ^^
***
Yuri pov
Tidak ada schedule hari, wohoooo.. i feel good today. Ohh.. sebentar lagi jam makan siang, apa yang harus aku lakukan hari ini? Mungkin aku bisa mengajak sica untuk makan siang bersama lagi? dengan cepat aku menekan beberapa tombol diponselku untuk melakukan panggilan.
“ Yeoboseyo, jessica-ssi? “
“ Ohh.. morning yuri-ssi, waeyo? “
“ Uhh.. morning too,apa siang nanti kau memiliki waktu luang untuk makan siag bersama? “
“ Ohh.. mianne, sepertinya hari ini pekerjaanku cukup banyak dan aku juga akan melewatkan jam makan siangku lagi hari ini “
“ Ohh.. arrasseo, mungkin lain kali. Okee, bye “
Melewati jam makan siang lagi hari ini? Maksudnya, dia akan melewatkan jam makan siangnya haya untuk bekerja? Aisshh.. aku tak mengerti jalan pikirannya, bagaimana kalau dia jatuh sakit? Dan sejak kapan aku jadi peduli padanya? Tentu saja sejak aku menjadi temannya -_-“.
Aku pikir, sekarang aku akan memakan siang sendiri. Fiuh..
Aku akan pergi makan siang direstaurant soshi. Tempat ini adalah tempat dimana aku dan sica menghabiskan makan siang kami kemarin, kita banyak berbincang-bincang membuat kita saling mengenal. Sambil aku memakan makan siangku, pikiranku tak terlepas memikirkannya. Bagaimana kalau dia lapar? Dan bagaimana kalau dia tiba-tiba pingsan saat bekerja nanti? Aku tidak tau kenapa tetapi, sejak bertemu dengannya aku selalu memikirkannya mungkin karna aku ingin tau cerita dibalik kesedihan yang terpancar dari sorot matanya. Semua yang kuketahui, aku hanya ingin menjadi temannya. Mungkin, aku harus membawa makanan untuknya. Tetapi, aku tak tau dimana tempatnya bekerja. aku melupakan untuk tak bertanya saat bertemu kemarin.
Ahh.. kenapa tidak sejak daritadi aku menyadari hal ini. Aku akan menanyakan hal itu pada tiffany tapi.. aku tak tau kemana aku harus menghubunginya -_-“. Aisshh.. benar-benar membuatku frustasi.
AHA!! Tentu saja pada taeyeon, kwon yuri pabo!
Yuri pov end
***
Taeyeon pov
Aku bangun dari mimpi indahku bersamanya dengan senyuman yang mengembang diwajahku, terlebih ketika mengingat apa yang sudah terjadi semalaman. Disampingku ini terdapat istriku yang masih terus memelukku dengan hangat, aku masih bisa merasakan sentuhan kulit tubuh kami dibawah selimut tebal yang menyelimuti tubuh kami. Tiba-tiba ponselku berdering, membuatku terkejut. Dengan cepat, aku mengambil ponselku yang tak jauh dari ranjang dan segera menerima panggilan tersebut.
“ Yeoboseyo “. Ohh.. ini yuri
“ Hai taenggo, apakah kau sedang bersama istrimu sekarang? “ tanyanya, wae dia menari tiffanyku?
“ Ne, dia masih tidur. Chankman.. apa yang kau inginkan darinya? “
“ Ahh.. aniyoo taengo “
“ Ehh.. kau keberatan? Kalau begitu aku akan segera menutup telefonnya sekarang, aku tak ingin membangunkannya. Hubungi aku lagi nanti “
“ Okay.. bye “
Setelah percakapan yang aku lakukan bersama yuri, pandanganku kembali beralih padanya. Kumiringkan wajahku untuk memandang isriku yang mulai terbangun dari tidurnya.
“ Good morning, taetae “ sapanya sambil tersenyum manis, sangat cantik.
“ Good morning too, sayang. Mianne, apa aku sudah mengusik tidur nyenyakmu? “
“ Ani.. gwenchana, siapa yang baru saja menghubungimu tae? “
“ Sahabatku “
“ Nugu? Yuwrie?? “
“ Ne, ohh.. chankmann, bagaimana kalian bisa saling mengenal? “
“ Ne, kami bertemu dua hari yang lalu “
“ Jinja? Wow.. dunia ini begitu sempit, sebenarnya ia menanyakanmu tetapi aku katakan kalau kau masih tertidur “
“ Sepertinya ada sesuatu sejak kami bertemu, mungkin dia membutuhkan sesuatu “
“ Ne, aku pikir begitu. Sayang, kau melupakan sesuatu “
“ Huh? Apa itu? “ tanyanya bingung
“ Morning kiss “ jawabku sambil mengerucutkan bibirku dihadapannya
“ No! Kau tak akan mendapatkannya pagi ini “
“ Mwo?? Wae, wae, wae?? “
“ Karna kau tak bisa mengendalikan dirimu sendiri “
“ Huh? Tetapi aku menginginkan jatah ciumku, aku berjanji tak akan melakukan apapun padamu pagi ini “ rengekku
“ Shiro! Kau ingat, kau membangunkan aku ditengah malam hanya untuk meminta cemilanmu?? “. Ya.. dia benar, ohh.. tak bisakah dia tak menatapku dengan tatapan tajamnya? Itu bukan seutuhnya kesalahanku, itu karna aku melihat belahan dadanya lagi ketika aku melihat wajahnya yang tenggelam dalam pelukanku.
“ Ehh.. itu bukan kesalahanku bahwa aku memiliki istri yang sexu sepertimu, lagipula kau juga menginginkannya “ jawabku terkekeh
Dia menatapku semakin tajam sebagai jawabannya. Aigoo…
“ Arrasseo, arrasseo.. aku akan mencari seseorang yang bisa aku bangunkan ditengah malam dan mencari seseorang yang bisa memberikanku ciuman dipagi hari “
“ Jangan macam-macam kau, kim taeyeon! “ jawabnya, yang membuatnya segera menciumku, aku tersenyum disela-sela ciuman kami karna kemenangan berpihak padaku. Huaehehehe…
“ Sudah, aku tak akan membiarkan seseorang menciummu. Kau dengar? “ tanyanya setelah mencium bibirku lembut
“ Ne, sayang. Aku mendengarnya dengan sangat jelas “
“ Sayang kau harus bekerja hari ini, bukan? “ tanyanya
Taeyeon pov end
***
Tiffany pov
“ Sayang kau harus bekerja hari ini, bukan? “ tanyanya
“ Ne, tetapi bagaimana aku bisa bekerja kalau ini masih sakit? “ keluhku, ne.. bagian bawahku masih terasa sangat sakit dan perih dibandingkan apa yang dirasakan taetae. Hello?? Aku tak tau sudah berapa ronde kami melakukan hal itu tadi malam, tetapi selama itu taetae lah yang mendominasi permainan kami. Well.. aku menyukai saat ia mendominasi permainan kami tadi malam. Karna setelah apa yang terjadi semalam, aku sudah memberikan keperawananku padanya yang mana dialah salah satu orang yang benar-benar aku cintai dan ia juga sangat mencintaiku.
“ Omo.. mianne, sayang. Aku tak bermaksud untuk menyakitimu “ sesalnya
“ Aniyoo, gwenchanayo taetae “
“ Kau butuh istirahat, aku akan membuatkan sarapan untukmu “ ucapnya setelah mengecup keningku lembut, baru saja ia akan beranjak dari sisiku.. aku segera menahannya dan membuatnya terkejut lalu, menoleh padaku.
“ Saranghae taetae “
“ Aww.. istirku lucu sekali “ jawabnya yang membuat pipiku merah merona dan ia segera mencium kilat bibirku
“ Aku sangat mencintaimu, lebih dari yang kau tau mushroom sayang “ ucapnya yang segera beranjak untuk menggunakan pakaiannya, juga ia pun mengambil pakaianku untuk segera aku pakai
“ Sayang, pakai pakaianmu. Aku tak ingin kau terkena flu, diam disini dan aku akan membawakan sarapan untukmu “. Wow.. sisi kebyunannya sudah ia singkirkan, dan sekarang aku bisa melihat sisi romantisnya dihadapanku. Melihatnya seperti itu, membuatku tak berhenti untuk mencintainya.
“ Itu terlihat, seperti aku yang tak bisa berjalan tae “
“ Aniyoo, bukan seperti itu maksudnya. Aku hanya ingin kau beristirahat. Aku tak bisa menceritakannya sekarang, mungkin kita membutuhkan energi yang banyak lagi setelah ini jadi istirahatlah disini “ jawabnya sambil terkekeh. Ternyata aku salah, sisi ke byunannya masih tetap ada ditambah dengan sisi romantisnya. Tetapi, aku menyukai keduanya dari dirinya.
“ Yah! Kau benar-benar byun taetae, arrasseo.. “ ucapku ketika ia sudah berjalan untuk meninggalkanku tetapi, langkahnya terhenti dan menoleh ke arahku.
“ Kau lebih byun disini, sayang. Aku tidak mengatakan apa yang sudah terjadi diantara kita sebelumnya dan keinginan itu sudah ada didalam benakmu “ jawabnya dengan menyeringai dan segera berlari keluar dari kamar.
“ YAHH!! “. Dasar kid taetae..
Tak lama kemudian, kudengar salah satu ponsel kami berdering dan salah satu ponsel itu adalah milik taetae. Dengan cepat, aku mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya pagi ini. Ohh.. ini adalah yuri, aku pun segera menerimanya
“ Yeoboseyo? “
“ Taengoo “
“ Uhh.. ini bukan taeyeon. tapi, ini aku tiffany. Taeyeon bilang, kau ingin bicara padaku? “
“ Ohh.. ne, hi fany~ah. Uhhmm.. aku hanya ingin tau dimana alamat perusahaan jessica bekerja? “
“ Dia bekerja diperusahaanku, yuwrie.. “
“ Ahh.. arasseo, gomawo “
“ Kenapa kau bertanya hal itu? “
“ Ahh.. ani, aku harus pergi sekarang. Thankyou “
Klik..
Ehh.. dia terlihat aneh. Setelah aku menerima panggilan dari yuri, aku memutuskan untuk menghubungi jessie untuk mengatakan kalau hari ini aku tak bisa masuk. aku tak terkejut ketika jessie tak memiliki waktu senggang tiap waktunya, ahh.. dia tak pernah berubah.
Tiffany pov end
***
Yuri pov
Sekarang aku tau dimana ia bekerja, ternyata dia bekerja diperusahaan fany. Aku membeli makanan dari restaurant soshi dan segera mengendarai mobilku menuju perusahaan elite, tak lama kemudian.. aku sudah sampai didepan perusahaan tersebut. Woow.. perusahaan ini sungguh sangat besar, aku pergi ke lobby dan menanyakan sesuatu ke recepsionist. Seorang namja mengatakan kalau kantor sica berada dilantai yang sama dengan kantor fany. Namja itu terlihat terkejut ketika melihatku yang berada disini sehingga, ia pun meminta tanda tanganku.
Aku menaiki escalator dan setelah aku berada dilantai paling atas, hanya ada dua ruangan. Satu ruang direktur utama dan satu lagi ruang wakil direktur, aku melihat seorang yeoja yang aku pikir yeoja itu menjabat sebagai sekretaris. Aku pun, menghampirinya.
“ Hmm.. agashi, apa kau tau dimana ruang kantor jessica jung? “
“ U-h-h.. n-ne.. itu diruang wakil direktur “ jawabnya terbata-bata
“ Ahh.. gamsahamnida, tolong jangan katakan padanya kalau aku berada disini “. Dia hanya mengangguk mantap dan terlihat gugup dihadapanku.
Aku membuka pintu ruangannya dan aku menemukannya yang terlihat sedang sangat sibuk sampai ia tak menyadari kehadiranku dihadapannya, kusimpan makan siang diatas mejanya dan dia terlihat terkejut.
“ Ohh.. yul, wae kau ada disini? “ tanyanya kebingungan
“ Tak ada yang bisa kulakukan hari ini, maka dari itu aku membawa makan siang ini untukmu. Kau tau, tak baik jika melewatka jam makan siangmu. Jadi cepat makan, makanan siang ini “
“ Ahh.. gomawo, tetapi aku sangat sibuk saat ini. Aku akan memakannya nanti “ jawabnya dengan nada bersalahnya
“ Kau sibuk? Atau kau ingin aku menyuapimu? Aku tidak akan pergi sebelum kau memakan makanan itu, ayolaahh.. jadilah teman baik saat ini “ rengekku. Dia menghela nafas panjang
“ Baiklah, kau menang “ jawabnya, membuatku terkekeh
Aku duduk dihadapannya dan memperhatikannya yang sedang memakan makan siang yang aku bawa, bagaimana ia masih begitu sangat cantik saat seperti ini? Dia menggunakan kacamata yang kecil dan rambutnya dibiarkan tergerai indah, dia benar-benar mengagumkan. Bisakah aku terlihat cantik jika sepertinya?
“ Apa yang sedang kau lihat? “ tanyanya memecahkan keheningan diantara kami
“ Ani.. apa kau selalu seperti ini? Melewatkan makan siangmu hanya untuk bekerja? “
“ Ne, dalam beberapa waktu terakhir ini “
“ Aishh.. itu sangat buruk, apa kau bekerja disini setiap hari? “
“ Yap, terkadang aku bisa saja menginap disini selama 3 hari “
“ Mwo?? Aku pikir kau melebihi workholic “
“ Aniyoo, aku melakukannya karna tak ada yang bisa aku lakukan. Aku tak ingin berdiam diri saja dirumah “
“ Ahh.. aku tau, kau berasal dari planet lain. Well, setelah kau menyelesaikan makan siangmu.. aku akan segera pergi, anyyeong ratu alien yang workholic “
“ Yah!! Jangan kembali lagi kesini, kau tau! “ ucapnya sambil menatap tajam ke arahku
“ Oppss.. mianne, aku tak berjanji kalau soal itu “ jawabku sambil menjulurkan lidahku dan segera berlari keluar ruanganya.
Yuri pov end
***
Ini sudah berjalan beberapa minggu terakhir, yuri selalu berusaha untuk membawakan makan siang untuk jessica ke kantornya. Dia selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan membawakan makan siang untuk jessica ditengah-tengah kesibukan jadwalnya yang padat. Tetapi, hari ini ia tak bisa membawakan makan siang ke kantor jessica.
***
Jessica pov
Ini sudah lewat dari jam makan siang dan yuri belum juga menampakkan dirinya dihadapanku.
“ Dimana dia? Apa ada sesuatu yang terjadi padanya? “ gumamku, ahh.. ini sangat buruk ketika aku sudah mulai dekat dengannya. Tak seharusnya aku menolaknya, mungkin aku akan menderita lagi jika kejadian yang lalu terulang lagi. tetapi, selagi ia hanya menginginkan pertemanan yang baik seharusnya tak akan jadi masalah.
Beep beep
Kulihat ponselku yang berdering menandakan ada pesan yang masuk.
(1 message)
From: Kwon Yuri
Heii jessica, mianne aku tak bisa membawakanmu makan siang hari ini. Ada sesuatu yang harus segera kuurus, jangan melewatkan jam makan siangmu. Aku memiliki banyak mata-mata jadi jangan mencoba membohongiku, take care ^^
Setelah, aku membacanya. Kurasakan senyuman mengembang diwajahku, aku harus menemui tiffany untuk mengajaknya makan siang.
Jessica pov end
***
Taeyeon pov
Wae dia tidak mengangkat panggilanku juga? Aku sudah pulang ke rumah dan hari sudah mulai malam, dia belum juga menghubungiku ataupun mengangkat panggilanku sejak beberapa jam yang lalu. Aku sangat mengkhawatirkannya, sekali lagi aku mencoba untuk menghubunginya tetapi, aku mendengar bunyi ponselnya berdering dari arah ruang tengah.
Dimana dia? Dia tidak pernah melupakan untuk membawa ponselnya, sebelumnya. Beberapa menit kemudian, aku mendengar bunyi mesin mobil diluar. Kudekatkan diri ke arah jendela untuk melihat siapa yang berada diluar sana, aku melihat tiffany dan nickhun. Mereka saling berpelukan, aku mengkhawatirkannya sedari tadi tapi sekarang yang aku dapatkan seperti ini?! Sial!
Taeyeon pov end
***
Tiffany pov
“ Gomawo, sudah megnantarku sampai rumah oppa. Aku harus pergi sekarang, taeyeon pasti sudah sangat mengkhawatirkanku “
“ Okee, fany. Jaga dirimu baik-baik “
“ Kau juga oppa, gomawo “ jawabku yang kembali memeluknya sebagai salam perpisahan. Aku masuk ke dalam rumah, aku tau taetae sudah ada dirumah setelah aku melihat mobilnya yang tersimpan rapi digerasi sebelumnya.
“ Taetae.. “ sapaku sambil tersenyum manis padanya dan memberikan ciuman dipipinya lalu, mengecup bibirnya singkat. Dia hanya terdiam duduk disofa.
“ Hai, kau terlihat bahagia? “ ucapnya yang terlihat tak peduli
“ Yap, aku sangat senang sekali. Banyak yang ingin aku ceritakan padamu taetae “ jawabku girang
“ Aku lelah, aku ingin tidur sekarang “ ucapnya yang segera berjalan untuk masuk ke dalam kamar kami tanpa menunggu jawabanku.
Ada apa dengannya? Seharusnya aku mengerti, kalau ia lelah setelah bekerja hari ini. Aku berjalan masuk ke dalam kamar kami hanya untuk melihatnya, ternyata ia tak tidur. Ia hanya sedang memainkan ponselnya, dia tidak memberikan respon apapun padaku.
Aku mengganti pakaianku dengan pakaian tidurku, tak ada respon apapun yang kudapati darinya. Ia tak menatapku, sebelumnya ia pernah mengatakan untuk berhenti menggunakan pakaian tidurku ini karna ia tak bisa mengontrol dirinya sendiri. Semua ini karna dia sudah mendapatkan apa yang ia mau dan sekarang ia sudah tak tertarik lagi padaku?
Aku merasa ingin menangis sekarang, aku duduk diatas rajang disampingnya.
“ Kita harus bicara tae “ ucapku memecahkan keheningan diantara kami, tetapi ia tak merespon ucapanku. Tangannya masih sibuk memainkan ponselnya, dengan cepat aku merebut ponselnya kasar.
“ Aku bilang, kita perlu bicara tae! “
“ Apa? Tak ada yang perlu dibicarakan, aku mau tidur. Night “ jawabnya dingin
“ Apa ada masalah tae, katakan padaku “
“ Molla “
“ Lalu, wae kau seperti itu padaku? “
“ aku bilang aku lelah dan aku ingin tidur “ jawabnya dengan membelakangi tubuhku, sekarang tebakanku benar. Dia sudah lelah denganku, dia tak mencintaiku lagi. seharusnya aku sudah menyadarinya dari awal mula, dia hanya mempermainkanku untuk mendapatkan apa yang ia mau. Aku beranjak dari tempatku dan berjalan dengan penuh kemarahan yang ada didalam diriku, kubuka lemari pakaianku untuk mencari pakaian yang terbaik dari yang terbaik dihadapanku. Aku akan pergi ke club malam ini, aku ingin minum. Kuambil sepatu hak yang kusukai dengan dress yang senada ditanganku tetapi, sebelum aku mengganti pakaianku. Kurasakan taeyeon memeluk tubuhku dari belakang.
“ Kau mau kemana? “
“ Bukan urusanmu “
“ Mwoya? Andwe, kau tak boleh kemana-mana diluar sangat berbahaya “
“ Lepaskan aku, seperti kau yang peduli padaku “
“ Aku peduli padamu. Geumanhae dan pergi tidur “
“ Kau peduli? Berhenti berbohong! Aku tau, kau hanya mempermainkanku “ ucapku yang segera menepis tangannya dari tubuhku
“ Mwo? Apa yang kau katakan? Siapa yang mempermainkanmu, huh? “
“ Kau tau, aku benar-benar tak mengerti jalan pikiranmu kim taeyeon! “
“ Demi tuhan, aku menghkhawatirkanmu karna kau tak menerima panggilanku. Lalu, setelah aku mencari kemana-mana aku melihat kau jalan bersama nickhun saling berpelukan diluar sana. Sekarang katakan, siapa yang mempermainkan perasaan orang disini? Seharusnya aku sudah tau dari awal, kalau dia adalah kekasihmu! “ bentaknya. Aku bisa melihat kemarahannya dan kecemburuan dari sorot matanya, aku tertawa terbahak-bahak saat aku mengetahui sebabnya ia seperti itu. atas semua yang aku ketahui ternyata dia bukan tak mencintaiku lagi, tetapi ia cemburu pada nickhun
“ Apa yang kau tertawakan, huh? “ tanyanya dengan menatapku tajam
“ Itu tidak benar, dia hanya mengantarku pulang karna aku tidak membawa mobil sejak jessie menjemputku untuk mengajakku makan siang diluar. Dan aku meninggalkan ponselku karna terburu-buru, mianne karna telah membuatmu khawatir. Kami hanya bertemu secara kebetulan saat dimall, kita tak banyak bicara karna dia memang sedang sibuk. Jadi, aku bisa melihat kalau kau cemburu bukan? “ ucapku sambil tersenyum
“ Ani.. silahkan kau pergi semau yang kau mau. Aku akan tidur “ ucapnya yang kemudian, berjalan kembali ke tempat tidur
“ Baiklah, sebenarnya aku akan pergi ke club. Apa kau ingin bergabung? Aku berharap ada namja yang bisa membuatku bahagia disana “ ucapku sambil melirik ke arahnya dan terkekeh. Kudengar langkah kakinya mendekat ke arahku
“ Aisshhh.. andwe! Kau tak boleh pergi kemana pun, kau akan tidur “ ucapnya yang segera menggapai pakaian dan sepatuku lalu, dia menarik tubuhku ke ranjang. Haha.. sekarang aku semakin yakin kalau dia benar-benar cemburu.
“ ~ Seseorang sedang cemburu ~ “ ucapku yang sedikit bernyanyi sambil terkekeh
“ Aku bilang, aku tidak cemburu “
Kedua dari kami pun, kini sudah berbaring diatas ranjang.
“ Aku mendapatkanmu, aku tak bilang kalau kau yang cemburu “
“ Arrasseo, aku cemburu. Lalu apa yang akan kau lakukan, huh? “ tanyanya dengan menatap tajamku
“ Aku senang, karna itu tandanya kau mencintaiku. Pabo! Aku pikir, kau tak mencintaiku lagi dan kau hanya mempermainkanku. Aku sangat menderita kau tau, begitu tau kalau kau lelah denganku “. Dia memandangku dan terlihat terkejut dengan apa yang aku katakan padanya
“ Mwo? Aku tak pernah berniat melakukan itu padamu, aku tak akan pernah lelah mencintaimu. Kau tau bukan, aku sangat mudah cemburu ketika melihat kau dan nickhun. Cintaku semakin bertumbuh untukmu dan tak pernah berniat untuk mempermainkan perasaanmu. Jangan lagi berfikir seperti itu. aku sangat mencintaimu, fany “ ucapnya dengan tulus
“ Nado saranghae, taetae “
“ Dan kau fany, kau tak perlu pergi ke club hanya untuk melihat ornag-orang yang sexy. Kau tau, aku disini. Tak ada orang yang lebih sexy selain aku disini “ ucapnya terkekeh. Yahh.. kekanak-kanakan kim taeyeon kembali lagi, seperti ini lebih baik.
“ Kau sudah terlihat seperti taetaeku, tae “ pujiku
“ Dan aku bilang, jangan gunakan pakaian tidur ini. Apa kau ingin menggodaku, huh? “ ucapnya sambil memandang pakaian tidurku
“ Okshi.. aku sudah menggunakan pakaian seperti ini bertahun-tahun, jadi terima saja. Lagipula, bukan salahku jika aku memiliki tubuh yang sexy “
“ Bagaimana kalau aku tak bisa menerimanya?? “
“ Mudah, kau tak usah melihatnya “
“ Hmm.. sekarang? Mianne, tetapi aku tak bisa menahannya “ ucapnya yang segera melompat dan duduk diatas tubuhku lalu, melumat bibirku sangat dalam.
“ Hmmm… taetae! “ desahku kesal ketika, tangannya mulai nakal meremas sesuatu yang ia sukai
TBC
