Quantcast
Channel: Xolovestephi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

(Chaptered) Bad Girl #10

$
0
0

Title : (Chaptered) Bad Girl #10

Author: @fiefasya (Twitter), sofie_fasya_ (Instagram)

Genre: Yuri, romance, etc.

Main cast: Tiffany Hwang, jessica jung, Im yoona, kim taeyeon, kwon yuri

Support cast: find your self

Note : cerita ini bergenre yuri. Ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukainya.. silahkan tinggalkan ff ini XD

Dont copy paste without my name, dont bashing also.. warning typo bertebaran dimana-mana, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, so happy reading ^^

***

Jessica pov

Kicauan burung bernyanyi terdengar ditelingaku, menyambut pagi hari yang kembali bercahaya dengan sinar matahari yang menembus ke dalam kamar tiffany. Kucoba untuk meraba tempat disampingku, berharap tiffany masih tertidur pulas bersama denganku. Karna aku merasakan kenyamanan saat tidur bersama dengannya dan tidurku begitu sangat nyenyak didalam pelukannya. Tetapi, kenyataannya saat ini aku tak mendapatkan tubuhnya disisiku membuatku segera beranjak dan mencari sosok dirinya yang sangat berharga untukku.

“ Tiff.. “ panggilku yang segera beranjak dan membuka kamar mandinya, kulihat tak ada tanda-tanda keberadaannya. Bahkan, kebiasaan dipagi harinya berdiam diri dibalkon takku temui pagi ini membuatku kebingungan dan juga khawatir dibuatnya. Dengan cepat, aku keluar dari kamar tiffany dan menuruni anak tangga setelah melihat dua orang yeoja yang tengah tertidur bersama disofa ruang tengah dengan sangat pulas. Ku dekatkan wajahku ini, pada sosok seorang tiffany yang tertidur dalam pelukan kim taeyeon. syukurlah, ia berada dalam pelukan kekasihnya dan terlihat tertidur dengan nyenyak. Pandanganku masih tak terlepas untuk memandangi tiffany dengan bibirnya yang terlihat kering. Ku kecup keningnya dengan hati-hati, agar aku tak mengusik tidur nyenyaknya. Tapi, tak kusangka sikapku yang mengecup kening tiffany kini membangunkan kekasihnya yang masih terus memeluk tubuh tiffany dengan erat.

Jessica pov end

***

“ Enghh.. “. Taeyeon menggeliat dengan sangat lucu, membuat jessica yang menoleh padanya ingin tertawa hal tersebut, akhirnya disadari oleh sosok seorang kim taeyeon.

“ Jessica, apa yang kau lakukan disini? “ bisik taeyeon terkejut

“ Sejak kapan kalian berada disini? Kau! Bagaimana kau bisa tidur disini dan membawa tiffanyku tertidur disofa ini. Kau menyiksanya, arra?? “ ucap jessica yang melupakan suaranya yang terdengar keras

“ Ssstt.. kecilkan suaramu, sica “ ucap taeyeon dengan menyimpan telunjuknya dibibir jesscia, membuat jessica terkejut.

“ Mwoya, lepaskan.. “ jawab jessica yang segera menyingkirkan telunjuk taeyeon dari bibirnya dan segera mengerucutkan bibirnya dihadapan taeyeon.

“ Yya.. taengo.. kau bisa memasak bukan? “

“ Ne? Aku bisa, waeyo? “ tanya taeyeon yang mencoba untuk beranjak tanpa mengusik tidur tiffany

“ Bagaimana kalau kita berlomba membuat sarapan untuk tiffany? “ goda jessica sambil tersenyum manis pada taeyeon, membuat taeyeon terkejut dan gugup

“ S-sarapan apa yang k-kau maksud?? “

“ Aigoo.. ppalli. Aku sudah sangat bersemangat untuk membuatkan sarapan dan menikmati sarapan hari ini bersama-sama dengannya, dengan kalian “ rengek jessica manja

“ Yya.. jangan seperti anak kecil, baiklah.. aku terima tantanganmu, lihat saja. Aku akan menjadi pemenangnya “ jawab taeyeon sambil menjulurkan lidahnya pada jessica dan beranjak meninggalkan tiffany yang masih tertidur pulas disofa ruang tengah. Sedangkan jessica, sebelum ia mengikuti taeyeon ke dapur.. jessica menyelimuti tubuh tiffany dengan selimut berwarna pink kesukaan pemilik eye smile tersebut. Dan segera berjalan kegirangan untuk memulai berlomba dengan taeyeon.

“ Sica, apa yang akan kau masak pagi ini?? “ tanya taeyeon sekilas melirik pada jessica yang kini berada disampingnya dan kembali menyiapkan bahan-bahan yang akan dibuatnya

“ Nasi goreng?? “ jawab jessica ragu

“ Mwoya, kau begitu ragu sekali “ ucap taeyeon smabil terkekeh dan mulai memotong-motong bahan-bahannya

“ Aisshh.. lalu, apa yang akan kau buat?? “ tanya jessica penasaran

“ Hmm.. kimchi?? “ jawab taeyeon yang juga terlihat ragu-ragu

“ Yya.. kau juga sama saja, aku meragukan kemampuanmu kim taeyeon “ ucap jessica sambil menyenggol lengan taeyeon dan terkekeh

Mereka pun, menyibukkan diri dengan aksi mereka dengan membuatkan sarapan yang enak untuk orang yang sangat berharga dan mereka sayangi. Berbagai macam candaan dan tawa mereka lakukan bersama-sama.

“ Sica.. “ panggil taeyeon disela-sela senyum jailnya sambil menghidangkan masakannya

“ Mwo? “ tanya jessica yang masih terus memotong-motong hasil hidangannya yang telah siap untuk tiffany

“ Kau sudah menyelesaikan nasi gorengmu? “ tanya taeyeon dengan senyuman evilnya

“ Ne, w-wae?? “ tanya jessica gugup ketika melihat senyuman evil taeyeon lalu, senyuman evil taeyeon berubah menjadi senyuman yang memperlihatka deretan giginya yang putih sambil menyembunyika sesuatu dipunggungnya

“ Apa yang kau sembunyikan, taengo? “ tanya jessica penasaran

“ Apa, kau tak membutuhkan ini? Nasi goreng itu akan lebih lezat jika kau tambahkan ini “ jawab taeyeon sambil tersenyum dorky dengan menyimpan mentimun dipiring nasi goreng milik jessica yang sudah terhidang dimeja makan

“ MWO??? YYYAA!!!! “ teriak jessica ketakutan begitu melihat mentimun dihadapannya membuat taeyeon tertawa terbahak-bahak dan mencoba menggoda jessica dengan menyodorkan mentimun ke hadapannya.

“ Yya.. andwe, andwe.. singkirkan mentimun itu!! “ ucap jessica yang terus menghindari taeyeon dan mentimunnya

Disisi lain, tiffany yang mendengar teriakan jessica segera terbangun dari tidurnya dan segera menoleh ke sumber suara dari dapur yang tak bersekat dengan ruang tengah. Senyuman tiffany pun, mengembang dengan cantik ketika melihat kedekatan taeyeon dan jessica dihadapanya. Saking menikmatinya, tiffany sengaja menompang dagunya diatas sandaran sofa dan terus memperhatikan mereka.

“ Kau sudah berani menggoda jessie, tae?? “ tanya tiffany membuat taeyeon dan jessica berhenti bermain-main dan menoleh pada tiffany.

“ M-miyoung, aniyoo.. “ jelas taeyeon dengan gugup. berbeda dengan jessica yang segera berlari dan merengek pada tiffany, meminta perlindungan dari serangan mentimun yang dilakukan taeyeon.

“ Tiff.. pacarmu, menyebalkan. Hukum dia.. jebal.. “ rengeknya manja membuat tiffany tertawa dan mengelus kepala jessica dengan lembut

“ Dia hanya bercanda, sayang.. “ jawab tiffany sambil memperlihatkan eye smilenya

“ Tae, tae.. berhenti menggodanya. Jessie benar-benar sangat membenci mentimun, my dear “ ucap tiffany yang masih berada ditempatnya, taeyeon pun mengangguk dan tersenyum dorky. Sedangkan, jessica hanya bisa terkekeh sambil menjulurkan lidahnya.

“ Apa yang kau lakukan pagi-pagi ini, huh? “ tanya tiffany sambil menatap jessica

“ Matta.. aku dan taengo membuatkanmu sarapan. Kau harus mencoba masakanku, ini sangat enak “ jawab jessica yang segera berlari menuju meja makan dan kembali dengan sesendok nasi goreng ditangannya

“ Yya.. punyaku lebih enak, miyoung “ ucap taeyeon yang tak mau kalah

“ Omo.. apa yang kalian lakukan, mengapa kalian terlihat sedang bersaing? “

“ Kami memang sedang bersaing, tiff “ jawab jessica yang segera menyuapkan nasi gorengnya ke mulut tiffany, tiffany pun segera melahapnya. Ketika nasi goreng milik jessica habis, taeyeon segera menyuapkan kimchinya membuat tiffany kebingungan.

“ Yya, taengo.. fany bahkan belum berkomentar tentang masakanku “ rengek jessica

“ Karna masakanmu tak enak “ jawab taeyeon sambil menjulurkan lidahnya dan tertawa dorky membuat tiffany ikut tertawa

“ Apa yang kau rasakan, tentang masakanku? “ tanya jessica penuh pengharapan pada tiffany

“  Hmm… “. Tiffany tampak berfikir untuk menjawab pertanyaan jessica, tiffany tak berbohong kalau ia tak bisa menjawab tentang masakan jessica yang baru saja ia habiskan. Karna setelahnya taeyeon menyuapkan kimchi buatannya itu sehingga, tiffany tak bisa berkomentar tentang masakan jessica.

“ Rasa nasi gorengmu hambar “ jawab taeyeon dan segera menghidari tatapan jessica yang seolah-olah, akan memakannya.

“ Gwenchana, gwenchana.. masih ada nasi goreng yang ada dipiring. Kau haru mencobanya lagi tiff “ ucap jessica yang segera berlari ke meja makan dengan girang

“ Andwe, masakanku lebih enak darimu sicaaa “ ucap taeyeon yang ikut mengambil kembali kimchi buatannya. Perdebatan-perdebatan jessica dan taeyeon dimeja makan terus mereka lakukan, membuat tiffany hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

Ting tong…..

***

Tiffany pov

Ting tong..

Aku yang sedari tadi memperhatikan dua orang yang sangat berharga dihadapanku, hanya bisa menggelengkan kepalaku sambil tertawa geli. Ku dengar suara bel apartment berbunyi, membuatku tersadar dari pemandangan dihadapanku. Dengan cepat aku beranjak dari tempatku dan berhasil membuat jessie dan tae tae menoleh padaku..

“ Nugu? Buka pintunya, sica “ pinta taeyeon sambil menyenggol lengan jessie

“ Shiroo.. kau saja “ jawab jessie yang tak mau kalah, semakin membuatku gemas pada mereka berdua.

“ Biar aku yang membuka pintunya “ ucapku sambil memperlihatkan senyuman pada mereka, aku pun berjalan meninggalkan mereka dan kudengar mereka kembali berdebat dan saling berebut. Benar-benar menggelikan..

Dengan cepat, kuputar knop pintu apartment sambil tersenyum. Sehingga, kini pintu apartment pun terbuka lebar. Kulihat, seorang yeoja yang berbalik membelakangiku dengan perawakannya yang tinggi dan rambut yang dibiarkan tergerai indah. Kukerutkan sedikit keningku, karna kurasa aku mengenal perawakannya. Dari pada perasaanku penuh dengan kepenasaranan lebih baik, aku menyapanya.

“ Nuguseyo? “ tanyaku ragu dan hati-hati, membuatnya membalikkan tubuhnya dan menatapku dengan senyuman.

DEG

Kurasakan keringat dingin mengucur dari pelipisku dan tubuhku bergetar hebat, aku tak menyangka orang itu akan menampakkan dirinya lagi dihadapanku setelah beberapa tahun kami berpisah.

“ Yuwrie..?? “ panggilku ragu membuatnya semakin tersenyum dan menaikkan kedua alisnya.

“ Anyyeoong.. fany~ah “ sapanya sambil tersenyum girang dan melambaikan tangannya dihadapanku

“ A-ada apa k-kau kemari?? “ tanyaku gugup, aku benar-benar gugup saat ini.

“ Apa sica ada didalam?? “ tanyanya yang masih terdiam dihadapanku sambil mencari-cari jessie dengan matanya yang menyapu seluruh ruang tamu apartment

“ Jessie?? “ tanyaku kebingungan

“ Kau mengenal jessie? Ada urusan apa kau dengannya, yuwrie?? “ tanyaku penasaran

“ Tentu saja, aku mengenalnya. Sica teman adikku, yoona. Aku kesini untuk menjemputnya “ jawab yuri dengan santai. Dan aku merasa tersambar petir begitu tau kalau yuri dan yoona adalah kakak beradik sehingga, aku teringat pada perkataan jessica sebelumnya. Bahwa hatinya juga memiliki perasaan pada yeoja yang kini, berada dihadapanku. Yeoja yang ada dihatiku dimasa lalu.. tuhan, apa yang akan terjadi setelah ini? Aku tak mau, jessie merasakan apa yang aku rasakan saat menjalin hubungan bersamanya.. dan yoona?? Yoona lakukanlah sesuatu, aku tak rela jika yuri menjadikan jessie hanya sebuah boneka miliknya

Tiffany pov end

***

Pada akhirnya, taeyeon yang lebih tua dari jessica memilih untuk mengalah pada sepupu kekasihnya itu. bahwa masakan jessica lebih lezat darinya dengan begitu jessica merasa puas dan berloncat-loncat seperti anak kecil.

“ Kali ini, kau yang seperti anak kecil sica “ ucap taeyeon sambil berkacak pinggang sedangkan, jessica hanya bisa tertawa sambil mengulurkan lidahnya.

“ Miyoung belum kesini? Apa seharusnya, kau menyusulnya? “ tanya taeyeon

“ Matta, aku akan menyusulnya “ jawab jessica yang segera berbalik tetapi, langkahnya segera terhenti dan menoleh pada taeyeon.

“ Mwo “ tanya taeyeon

“ Selagi aku ke depan, kau jangan macam-macam pada hasil masakanku. Arra?? “ ucap jessica

“ Aku tak janji “ jawab taeyeon sambil tertawa dorky

“ Yya!! “

“ Arra, arra.. ppaliwa “ ucap taeyeon sambil mengerucutkan bibirnya. Jessica pun, kembali melangkahkan kakinya meninggalkan taeyeon dimeja makan..

“ Tiff.. siapa itu?? “ tanya jessica sambil berjalan ke ruang tamu untuk melihat siapa yang sebenarnya ditemui oleh tiffany, karna sudah cukup lama ia tak melihat tiffany kembali ke ruang tengah. Tiba-tiba, langkah jessica terhenti dengan matanya yang membelalak begitu melihat seorang yuri yang sudah melambai padanya didepan tiffany..

“ Omo.. aku melupakannya “ ucap jessica sambil memukul keningnya

“ Kau punya janji dengannya, jessie?? “ tanya tiffany penasaran sambil menoleh pada jessica

#Flashback

Kicauan burung bernyanyi terdengar ditelinga jessica, menyambut pagi hari yang kembali bercahaya dengan sinar matahari yang menembus ke dalam kamar tiffany.

Beep beep..

Suara ponsel jessica berbunyi tanda sebuah pesan masuk, membuat jessica terbangun dari tidurnya dan segera meraih ponselnya yang tersimpan dimeja samping ranjang tiffany.

From: +71xxxxxxx

Anyyeong.. selamat pagi, kau pasti bingung siapa aku. Aku yuri, kwon yuri.. kakaknya yoona, mian mengganggu tidurmu dipagi hari yang cerah ini. Aku butuh bantuanmu, bisakah kau membantuku?? Yoona tak bisa membantuku karna dia sedang berjogging.. Aku ingin membuat beberapa kue dan apakah nanti siang kau sibuk? Aku ingin mengajakmu untuk makan siang bersama, bagaimana?? Sebentar lagi aku akan menjemputmu, tunggu aku yaa. See you ^^

Degup jantung jessica begitu cepat ketika membaca pesan tersebut, wajahnya memerah dan terlihat senyuman yang tersungging diwajahnya. Dengan cepat ia menyimpan nomor tersebut dan segera membalas pesannya..

To: Kwon Yul

Ne, aku akan membantumu. Tetapi, apa yoona tak masalah jika aku ada disana pagi ini?

(Sending…)

Tak lama kemudian, balasan dari yuri pun kembali hadir dan segera diterima oleh jessica

From: Kwon Yul

Gwenchana, dia pikir apartment ini hanya miliknya apa? Apartment ini, milikku juga haha.. sudahlah, yoona pasti tak keberatan jika ada kau. Bahkan, mungkin ia akan senang. Aku akan menjemputmu sekarang ^^

(Sending..)

Setelah jessica membalas pesan yuri, dengan cepat ia beranjak dari tempatnya dan mencari tiffany.

#Flashback end

***

“ Ne, aku melupakannya “ jawab jessica

“ Mianne, yul.. bisakah kau tunggu aku sebentar? Aku akan mengganti pakaianku dulu atau bagaimana kalau kau ikut sarapan bersama kami, aku baru saja selesai membuat nasi goreng untuk tiffany. Porsinya cukup banyak, kau bisa mencobanya “ ucap jessica sambil tersipu malu

“ Jinja?? Tak keberatan-kah?? “ tanya yuri yang sekilas menatap tiffany dihadapannya, terlihat tiffany yang terkejut begitu mendengar tawaran jessica pada yuri.

“ Bagaimana menurutmu, tiff? “ tanya jessica memecahkan keheningan dan berhasil membuyarkan lamunan tiffany

“ Ne? “ tanya tiffany

“ Aigoo.. bagaimana kalau kita undang yuri untuk sarapan bersama dengan kita?? “ tanya jessica dengan antusias membuat tiffany tak bisa menolak tawarannya dan segera mengangguk mantap.

“ Gomawo, kalau begitu ayo yul.. “ ajak jessica yang segera menarik lengan yuri dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.

“ Oh ya, aku lupa memperkenalkan kau dengan sepupuku tiffany “ ucapnya disela-sela perbincangannya dengan yuri sambil berjalan memasuki ruang tengah diikuti, dengan tiffany yang berjalan dibelakang mereka sambil tertunduk.

“ Miyou..~ ” panggil taeyeon dengan senyuman yang segera membalikkan tubuhnya dan terkejut begitu melihat jessica dan temannya yang tak asing baginya saling melemparkan senyuman.

“ Taeng, kenalkan.. dia temanku sekaligus kakaknya yoona “ ucap jessica dengan girang hal itu, membuat taeyeon terkejut begitu mendengar bahwa yuri adalah kakaknya yoona. Cukup lama, taeyeon terdiam dihadapan jessica dan yuri dengan kebingungan yang dalam. Mungkin, akan lebih terdiam cukup lama kalau yuri tak berdehem. Taeyeon begitu bingung, apa yang harus ia lakukan.. berpura-pura tak mengenalnya atau tetap menganggap mereka sudah mengenal. Tetapi, sebelumnya taeyeon melihat wajah tiffany yang ditekuk dan ia merasa bahwa tiffany pun berpura-pura tak mengenal yuri.

“ Ohh.. taeyeon inmida “ ucap taeyeon yang segera berbungkuk dengan sopan

“ Yuri inmida “ ucap yuri yang ikut berbungkuk dan tersenyum manis.

“ Miyoung~ah, duduklah disini “ ajak taeyeon yang segera menarik tiffany untuk duduk disampingnya

“ Kajja.. sementara aku ganti baju, kau duduk dan berbincang-bincanglah bersama dengan taeng dan sepupuku tiffany “ ucap jessica yang segera meninggalkan ketiga orang yang terlihat gugup dimeja makan. Mereka terlihat terdiam dan saling menutup mulut mereka masing-masing, pikiran tiffany entah ada dimana. Sedangkan, taeyeon diam-diam mengeratkan genggaman tangannya pada tiffany dibawah meja.

“ Tak kusangka kita akan bertemu seperti ini fany~ah. Sudah lama kita tak bertemu, apa kau tak merindukanku? “ tanya yuri memecahkan keheningan sambil tersenyum evil membuat tubuh tiffany kembali mengeluarkan keringat dingin sedangkan, taeyeon berusaha untuk menguatkan tiffany lewat genggaman tangannya.

“ N-ne, aku setuju dengan ucapanmu bahwa tak disangka kita bisa bertemu lagi. dan mianne yuwrie, kita sudah tak ada hubungan apa-apa lagi saat ini “ jawab tiffany dengan gugup

“ Wae? Memangnya jika, kita tak punya hubungan apa-apa. Salah satu diantara kita tak boleh saling merindukan? Apa kau merasa tak enak dengan orang yang berada disampingmu itu?? “

“ Ne, aku merasa tak enak jika kita membahas masalah kau dan aku dimasa lalu yang saling merindukan. Karna kali ini, kita tak punya hubungan apa-apa dan itu akan melukai seseorang yang sangat aku cintai juga berharga untukku “ jawab tiffany dengan penuh dengan penekanan dan tegas

“ Ohh.. jadi kalian sepasang kekasih? Karnanya kau memutuskan hubungan kita fany? Perusak hubungan orang “ ucapnya sambil melirik sekilas pada taeyeon dan tersenyum evil

“ Ani.. justru kau lah yang memulai merusak hubungan kita dimasa lalu, kau yang selalu bermain dengan yeoja lain selainku, bercumbu dengan mereka dengan liar dihadapanku. Tidakkah itu menyakitkan, huh?? Jangan bilang sampai sekarang kau masih seperti itu “ ucap tiffany sambil tersenyum sinis. Entah darimana, tiffany mendapat kekuatan untuk membalas semua ucapan yuri.

Braakkk…

Yuri memukul meja makan dihadapannya dan hal itu, sontak membuat tiffany dan taeyeon yang berada dihadapannya terkejut bukan main. Tetapi, tak lama kemudian jessica yang mendengar gembrakan tersebut segera keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga.

“ Waeyo? “ tanya jessica polos ketika sudah berada diantara ketiga orang dihadapannya

“ Aniyo.. kami hanya sedang berburu lalat yang bertebrangan diatas hidangan kita, sica “ jelas taeyeon yang berbohong untuk menutupi kejadian yang sebenarnya, sebelum jessica hadir diantara mereka. Hal itu membuat yuri tersenyum dan kembali terduduk ditempatnya sedangkan, tiffany terlihat tidak nyaman dengan situasi saat ini. Hal itu pun, terbaca oleh jessica yang sedari tadi memandangi tiffany, yuri dan taeyeon secara bergantian.

“ Sepertinya ada sesuatu diantara mereka “ batin jessica

Setelah mendengar penjelasan yang diberikan taeyeon, kini mereka pun segera melahap hidangan sarapan yang telah disiapkan oleh jessica dan taeyeon.

“ Bagaimana rasa nasi goreng ini, yul? “ tanya jessica dengan malu sedangkan, tiffany yang sedari tadi melahap sarapanya hanya bisa mengawasi kedua orang yang berada dihadapannya.

“ Ini enak.. “ jawab yuri sambil tersenyum manis pada jessica

“ Miyoung~ah, kau belum mencoba kembali kimchi buatanku “ ucap taeyeon sambil menyodorkan sesendok kimchi dihadapan tiffany, membuat yuri dan jessica mengalihkan pandangannya dan memperhatikan mereka. Tiffany pun, tersenyum dan segera melahap kimchi buatan taeyeon membuat jessica ikut tersenyum senang.

“ Makanlah yang banyak, tiff.. agar kau tak merasakan sakit pada j..~ “

“ Arrasseo, jessie.. aku sudah menghabiskan nasi gorengmu juga ini “ jawab tiffany yang segera menyela ucapan jessica hal itu, membuat kening yuri mengerut.

“ Sakit? Apa dia baru saja sembuh dari sakitnya? Sakit apa dia? “ batin yuri yang terus menatap tiffany, meskipun tiffany dan taeyeon menyadari tatapan yuri tetapi mereka tetap berpura-pura dan saling bermesraan dihadapannya.

***

Brukk…

Yuri dan jessica masuk ke dalam mobil sport milik yuri, terlihat senyuman yang mengembang diwajah keduanya. Dan wajah jessica pun memerah ketika, yuri memakaikan sabuk pengaman pada jessica dan mata mereka saling bertemu.

“ Kau begitu cantik hari ini, sica “ ucap yuri sambil tersenyum manis dan mulai menyalakan mesin mobilnya

“ Gomawo, yul.. “ jawab jessica tersipu malu

“ Baiklah, ayoo kita berangkat.. “ ucap yuri dengan riang dan segera menancapkan gasnya dengan melajukan mobilnya ke jalan raya.

Disisi lain, tiffany memperhatikan kedua yeoja itu dari balik jendela apartmentnya sambil mengeluarkan butiran krystal yang jatuh dari pelupuk matanya. Perasaannya begitu tak rela, melihat kedekatan jessica dengan yuri. Bukan karna tiffany cemburu tetapi, ia lebih memikirkan jessica.. takut-takut, yuri mempermainkan perasaannya sama seperti apa yang ia rasakan dimasa lalu. Dirasakannya sebuah tangannya yang mengelus lembut bahunya lalu, tak lama kemudian mendapatkan back hug dari seorang kim taeyeon yang begitu mengerti akan dirinya.

“ Uljima.. jangan menangis miyoung “

“ … “

Perlahan, taeyeon memutarkan tubuh tiffany sehingga mereka saling berhadapan.

“ Uljima, aku pikir jessica bisa menjaga dirinya dengan baik. Kau jangan khawatir seperti ini “ ucap taeyeon yang kemudian, mengecup kening tiffany dan segera memeluknya sambil mengelus punggung tiffany untuk menenangkan kekasihnya yang masih menangis dalam pelukannya.

“ Aku benar-benar tak rela jika, yuri berani menyakiti hati jessica seperti ia menyakiti hatiku dimasa lalu tae.. kau mengerti maksudku kan tae?? “ ucap tiffany yang masih terus memeluk taeyeon dengan erat.

“ Ne, aku sangat mengerti miyoung “ jawab taeyeon sambil tersenyum

***

Yuri dan jessica sudah berada diapartment milik yoonyul, yuri begitu bersemangat mempersiapkan bahan-bahan kue bersama dengan jessica. setelah bahan-bahan sudah siap dihadapan mereka, dengan cepat yuri mengambil celemek berwarna cerah dan memakaikannya pada jessica. jessica pun, menerima celemek tersebut sambil tersenyum manis.

“ Apa yang harus aku lakukan yul? “ tanya jessica kebingungan dengan setumpuk bahan-bahan dihadapannya, beberapa telur, tepung dan lain-lain.

“ Haha.. kau lucu sekali, sica “ jawab yuri sambil tertawa ketika melihat ekspresi jessica yang lucu

“ Jinja, aku tak tau apa yang harus aku lakukan saat ini “ rengek jessica

“ Chankman.. aku akan mencampurkan beberapa bahan-bahan dulu “ ucap yuri yang terus memperlihatkan senyumannya pada jessica sambil mencampurkan beberapa bahan-bahan dihadapannya.

“ Ini.. kau bisa mengaduk ini, dan aku pikir kau harus kerja keras mengaduk adonan ini. Karna adonan ini cukup berat “ ucap yuri sambil terkekeh

“ Jinjayo? Biarku coba, aku pasti bisa melakukannya “ ucap jessica yang segera mengambil mangkuk besar dari tangan yuri dan mencoba untuk mengaduknya, sesekali yuri pun melirik sekilas ke arah jessica yang begitu berusaha mengaduk seluruh adonan dimangkuk tersebut dengna rata.

“ Aishh.. kau benar yul, ini sangat berat. Bantu aku.. “ rengeknya manja membuat yuri tersenyum kembali dan mendekatkan diri pada jessica

“ Kemarilah.. “ pinta yuri yang segera mengunci tubuh jessica yang kini, berada dihadapan dengan membelakanginya. Tangan yuri memegang tangan jessica yang memegang sendok besar kemudian, mengaduk sendok itu dengan satu arah. Hal itu, membuat jessica terkejut dan gugup sehingga terus memandangi yuri. Jantungnya bergegup dengan sangat cepat namun, yuri hanya bisa tersenyum menyadari kegugupan yang terjadi pada jessica.

“ Eonnie, aku pu..~ “ ucap yoona terputus, ketika melihat yuri dan seseorang yang tak asing lagi baginya terlihat mesra dihadapannya. mendengar ucapan yoona, sontak hal itu membuat yuri dan jessica menoleh padanya.

“ Yoong, kau sudah pulang?? “ tanya yuri sambil tersenyum dan melambaikan tangannya tetapi, tak disadari lambaian tangannya itu ternyata mengangkat tangan jessica yang masih ia genggam dengan sendok besar ditangan jessica.

“ Ohh.. kau ada disini, sica eonnie.. “ ucap yoona yang tersenyum tipis dan menghampiri lemari pendingin yang tak jauh dari mereka berdua.

“ Anyyeong, yoong.. “ sapa jessica sambil tersenyum manis pada yoona

Yoona pun, membalas senyuman jessica dan segera mengambil air mineral dari dalam lemari pendingin. Yuri pun, segera melepaskan jessica dari tubuhnya yang semula mengunci tubuh jessica dan melakukan beberapa adonan lagi untuk dicampurkan kedalam adonan selanjutnya. Sedangkan, jessica masih terdiam untuk merapikan kembali perasaan dan hati yang begitu berantakan didalam dirinya. Dibelakang kedua yeoja yang masih disibukkan dengan segudang adonan, yoona meneguk habis air mineral tersebut.

“ Apa yang sedang kalian buat? “ tanya yoona sambil melihat aktivitas yang dilakukan yuri dan jessica dihadapannya

“ Kami akan membuat kue bersama-sama, kau pasti menyukainya “ jawab yuri sambil menoleh pada yoona dan tersenyum manis

“ Begitukah aku percaya padamu eonnie, tapi apa sica eonnie benar-benar bisa membuatnya? “ ledek yoona sambil terkekeh

“ Yya.. kau meremehkanku?? “ rengek jessica sambil mengerucutkan bibirnya sedangkan, yuri hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“ Kau berkeringat, yoong.. “ ucap yuri sambil menghapus keringat yang mengucur dipelipis yoona dengan handuk yang menggantung dibahu yoona

“ Kalian sangat manis sekali “ puji jessica membuat wajah yoona memerah

“ Aniyoo.. “ batah yoona

“ Eonnie, kau seperti ini karna ada sica eonnie kan? “ goda yoona pada yuri

“ Mwoya, kau menyebalkan! “ ucap yuri sambil menjitak kepala yoona

“ Aishh.. appo.. “ rengek yoona sambil mengelus kepalanya dan terkekeh sambil terus menggoda yuri

“ Lebih baik kau mandi, agar terlihat segar “ pinta yuri sambil mendorong tubuh yoona

“ Arrasseoo… “ jawab yoona sambil mengerucutkan bibirnya dan segera menaiki anak tangga juga kamarnya untuk membersihkan dirinya. Setelah 30 menit, yuri dan jessica masih terus sibuk. Dapur apartment yoonyul begitu berantakan saat ini karna ulah jessica yang benar-benar tak tau tentang membuat kue.

“ Ouchh.. !! “ jessica meringis ketika, merasakan tepung yang masuk ke dalam matanya

“ Waeyo?? “ tanya yuri khawatir dan segera menghentikan aktivitasnya mengaduk adonan dihadapannya. sehingga, kini kesibukkannya beralih pada jessica yang berada disampingnya.

“ Akhh.. ada sesuatu yang masuk ke dalam mataku yul “ rengek jessica

“ Jinjayo? Mani appo? “

“ Appo.. “ rengek jessica dan  mencoba untuk menggosok matanya

“ Andwe, andwe.. jangan menggosok matamu “ ucap yuri yang segera menahan tangan jessica, jessica pun menurut. Dengan cepat, yuri mendekatkan kepalanya pada jessica.

“ Eonn..~ “ panggil yoona yang terputus ketika melihat kedua yeoja yang tak jauh dari hadapannya terlihat sedang berciuman dengan mesra. Yoona terlihat sangat terkejut bukan main, saat itu juga ia merasakan hawa panas disekujur tubuhnya. Kedua tangannya terkepal kuat dan matanya mulai berair..

TBC



Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

Trending Articles