Quantcast
Channel: Xolovestephi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

(Oneshoot) Take Me (Yulsic Version)

$
0
0

Title : (Oneshoot) Take me (Yulsic Version)

Author: Sofie Fasya, @fiefasya (Twitter), sofie_fasya_ (Instagram)

Genre: Gender bender, Romantic, etc

Main cast: Jessica Jung

Kwon Yuri

Support cast: find your self

Note : cerita ini bergenre Gender Bender dan sebelumnya ff ini pernah dipublish dengan cast yang berbeda, ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukainya.. silahkan tinggalkan ff ini XD

Dont copy paste without my name, dont bashing also.. jangan lupa tinggalkan jejak kalian, so happy reading ^^

Author P.O.V

Disuatu ruangan yang dingin hanya dihiasi walpaper yang mewah dan elegant, terlihat sosok seorang yeoja yang tertidur pulas dengan beberapa alat medis yang dipakaikan ditubuhnya yang mungil. Setelah beberapa tahun ia tak bangun dari tidur panjangnya, beberapa dokter yang menanganinya hanya bisa menyerah begitu saja. Tiap harinya, yeoja itu hanya bisa tertidur dan tertidur dengan pulas tanpa memikirkan sudah berapa tahun umurnya sekarang. Ia benar-benar seorang yeoja yang malang, tak ada seseorang yang menemaninya.. bahkan seseorang yang ia cintai sudah pergi lebih dulu dari dunia ini.

Author POV E N D

***

Yuri POV

Aku bangun dari tidurku yang nyenyak, setelah semalaman aku banyak menghabiskan waktu di club bersama teman-temanku. Aku melihat jam tanganku yang menunjukkan waktu yang cukup siang jika aku terus bermalas-malasan untuk tidur sampai kembalinya malam, ku niatkan diri ini untuk bangun dari tempat tidur dan bekerja untuk bisa bertahan hidup. Aku bergegas bersiap-siap dan dengan cepat aku berangkat untuk bekerja disuatu cafe korea di seoul, aku berjalan menyusuri taman-taman dipinggiran kota seoul dengan udara yang bersih dan alunan musik yang terdengar dari headphoneku, menemani perjalanan kecil ke tempat tujuanku. Aku pun sampai ditempat kerjaku dan langsung mengganti pakaian waiters  kemudian, melayani para pelanggan yang keluar masuk cafe korea ini. Tak lepas dari senyuman yang aku berikan kepada para pelanggan, aku terus bekerja dengan giat demi terciptanya suatu impian yang ingin aku dapatkan yaitu menjadi orang yang berguna dan sukses. Waktu jam kerja pun habis dan aku pun sudah mengganti pakaianku, tiba-tiba boss-ku memberi uang lebih karna ia melihat bahwa aku sudah bekerja dengan giat  setelah beberapa bulan ini.

“ Gamsahamnida “ jawabku sambil membungkukkan tubuhku dan langsung berpamitan untuk pulang. Diperjalanan aku hanya bisa tersenyum dan tertawa bahagia, dengan kerja keras yang aku berikan pada cafe tersebut.. aku bisa mendapat hasil yang bagus sehingga aku bisa terus menabung dan menabung. Ketika aku berjalan melewati taman tiba-tiba, aku melihat seseorang yang tak sadarkan diri tergeletak begitu saja. Aku mendekatinya dan menolong dirinya dengan melarikan dia ke rumah sakit, dengan cepat dokter dan suster yang melihatku membawa seseorang yang tak sadarkan diri segera  membantuku untuk menolong seseorang tersebut. Aku beristirahat, dan menunggu keadaan orang itu diruang tunggu. Beberapa suster belalu lalang didepanku dengan membicarakan salah satu pasien yang tak sadarkan diri selama 1 tahun terakhir ini, hal tersebut membuatku sangat penasaran dan ingin melihatnya. Aku pun, memberanikan diri untuk mencari ruangan orang yang ramai dibicarakan orang-orang didalam rumah sakit tersebut dengan mengikuti beberapa suster yang membicarakannya.

Yuri POV E ND

***

Seorang namja berdiri diluar pintu dengan ragu untuk membuka pintu kamar pasien tersebut, tanpa berpikir lama.. namja tersebut masuk ke dalam ruangan tersebut, dari kejauhan ia memandang seorang yeoja yang cantik dan manis sedang tertidur pulas dengan perban yang menutupi luka-lukanya namun, hal itu tak membuat kehilangan kecantikannya. ia semakin memberanikan diri untuk mendekatinya dan melihat dirinya.

“ Omooo.. “ kata namja itu yang terlihat sangat kaget melihat seorang yeoja yang sedang duduk didepan seorang yeoja yang tertidur pulas tersebut

“ Omoo… k-k-kau “ kata namja itu terbata-bata dan tak percaya kemudian, yeoja itu menoleh ke sumber suara

“ Mwo?? Kau bicara padaku? “

“ Omoo.. aku tak salah liat kan?? Wajah kalian benar-benar mirip “ tanya namja itu yang masih tak percaya melihat seorang yeoja dengan wajah yang sama

“ Waeyo? Kami memang mirip “ jawab yeoja itu dengan polos

“ Apa kalian adalah saudara kembar? “ tanya namja itu yang masih tak percaya dan memilih berjalan mundur ketakutan

“ Anii, itu aku “ jawab yeoja itu polos

“ MWO?? “ tanya namja itu kaget yang terus ketakutan

“ Yya.. yya.. aku tak akan menggigitmu, kau tak perlu takut seperti itu. Aku ini bukan hantu “

“ Lalu, kau apa? Mana mungkin orang yang tak sadarkan diri bisa berbicara padaku. Kau ini hantu kan?? “

“ Yya.. yya.. aku ini belum mati! “

Tap..tap..tap.. seorang suster berjalan mendekati dan memasuki ruangan pasien yang sudah 1 tahun tak sadarkan diri.

“ Omo.. mianne, saya pikir tak ada orang disini “ kata suster yang masuk ke ruangan pasien tersebut dirawat

“ Aniya, silahkan suster “ jawab namja itu sambil tersenyum

“ Anda siapanya gadis ini? Keluarganya kah? “

“ Ani.. aku hanya lewat saja tadi “

“ Mwo?? Mana mungkin kalau kau hanya lewat tadi, buktinya sekarang kau berada diruangan ini “

“ Sebentar lagi aku akan pergi, kalau begitu aku permisi “ kata namja itu berpamitan dan berjalan mendekati pintu kamar

“ Yya.. Jangan pergi, aku butuh bantuanmu “ panggil yeoja tersebut

“ Maksudmu apa?? “ tanya namja itu sambil membalikkan badannya

“ Ne? kau sedang berbicara kepada siapa? “ tanya suster yang kebingungan melihat tingkah seorang namja yang tiba-tiba berbicara sendiri.

“ Mwo?? Jadi kau tidak melihat, di antara kita ada seseorang yang sedang berdiri dan memanggilku?? “

“ Maksud anda apa? Saya tak mengerti, tentu saja hanya ada kita dan pasien yang masih tak sadarkan diri yang berada diruangan ini “

“ Aniya, maksudku bukan yeoja yang sedang tidur itu tetapi yeoja yang itu “ kata namja tersebut sambil menunjukkan seorang yeoja yang ia lihat disamping pasien yang sedang tertidur itu. Suster yang melihat tingkah namja itu semakin bingung dan tak mengerti karna apa yang ia tunjukkan sama sekali tak terlihat oleh suster .

“ Saya permisi, baiknya anda beristirahat saja “ kata suster

“ Yya.. yya.. kau benar-benar tak melihatnya?? “ panggil namja tersebut ke arah suster yang mulai menjauh darinya.

“ Aneh sekali, apa aku ini sudah mati?? “ tanya namja itu yang kebingungan, yeoja itu hanya tersenyum melihat tungkah konyol namja tersebut

“ Waeyo?? Waeyo kau menertawakanku? “ tanya namja itu dengan kesal

“ Anii.. ternyata setelah 1 tahun lamanya, aku menemukan seseorang yang bisa melihat wujudku “

“ Jadi benar, kau tak sadarkan diri selama 1 tahun terakhir ini? “ tanya namja itu yang mulai mendekatkan dirinya dan duduk disamping yeoja tersebut.

“ Ne.. selama 1 tahun terakhir ini, aku benar-benar kesepian dan sedih melihat jasadku yang tak menarikku untuk bangun dari tidur panjangnya “

“ Waeyo? “ tanya namja itu penasaran

“ Yya.. kau datang hanya untuk mengintrogasiku atau untuk yang lain?? “ Tanya yeoja itu sambil melirik dan menatap namja yang berada disampingnya dengan tajam

“ Waeyoo?? Aku kesini bukan untuk mengintrogasimu, arraseo?? Baiklah kalau kau tak butuh bantuanku “ kata namja itu yang akan beranjak dari tempat duduknya

“ Arraseo, arraseo.. mianne aku sudah membuatmu tersinggung “

“ Gwenchana, aku Yuri inmida. Jadi, apa yang bisa aku bantu? “ sambil mengulurkan tangannya

“ Gamsahamnida, Jessica inmida “ jawab yeoja itu dengan membalas uluran tangannya

“ Omoo.. aku benar-benar bisa memegang tanganmu “ kata Yuri yang masih tak percaya

“ Yya!! “ kata Jessica sambil menjitak kepala namja yang baru ia kenal

“ Omoo.. tenagamu besar juga, appo “ jawab Yuri sambil mengelus kepalanya

“ Baiklah, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi padamu? “

#Flashback

“ Chagii.. aku disini “ panggil seorang namja dengan bahagia ketika melihat kekasihnya yang datang dengan senyuman yang manis dibibirnya

“ Yeobooo.. “ panggil yeoja itu yang segera berlari menghampirinya dan memeluk kekasihnya yang sangat ia cintai

“ Mianne hae, aku terlambat “

“ Gwenchana, aku juga baru sampai. Kau mau makan apa? “ tanya donghae dengan lembut sambil mengelus rambut kekasihnya yang sedang melihat-lihat menu yang akan mereka pilih dan mereka makan. Makanan pun sudah mereka pesan.

“ Jessica-ssi, bagaimana kalau hari ini kita ke sungai han?? “

“ Mwo?? Sungai han? Bagaimana kau tau kalau aku ingin sekali pergi kesana?? “

“ Tentu saja aku tau, aku punya telepati “

“ Mwo?? Mana mungkin seperti itu, kau ini ada-ada saja yeobo “ kata Jessica sambil tertawa terbahak-bahak. Makanan mereka pun sampai, mereka sangat menikmati makan siang mereka dengan kasih sayang yang mereka berikan, mereka saling menyuapi satu sama lain. Mereka pun selesai menikmati makan siang yang terasa begitu cepat bagi mereka.

“ Kajja.. “ ajak donghae kepada Jessica untuk menaiki sepeda motor sportnya, Jessica pun naik dan duduk dibelakang donghae sambil memeluknya dengan lembut. donghae pun melajukan sepeda motornya dengan kencang agar mereka cepat untuk sampai ditempat tujuan, disepanjang jalan perjalanan.. mereka begitu bahagia, tersenyum dan tertawa menikmati cuaca yang indah dan angin yang menyegarkan mengibas rambut Jessica yang tergerai sehingga membuatnya semakin cantik. Donghae terus mengendarai motornya dengan kecepatan penuh ketika mereka akan mendekati pertigaan jalanan yang sangat sepi tiba-tiba, sebuah mobil dari arah kanan melaju dengan kecepatan yang maksimum.

“ Donghae, rem!! “ kata Jessica yang tiba-tiba tegang melihat kejadian yang akan menimpanya.

“ Aku sudah me-remnya, ottokae? “ jawab donghae panik karna jarak motornya dan mobil tersebut tak jauh lagi. Dengan kecepatan yang tinggi mobil dan motor yang ditumpangi mereka pun bertabrakkan dengan mobil tersebut sehingga donghae dan Jessica terlempar jauh dari motornya. Mereka benar-benar dalam kondisi yang sangat parah bahkan donghae tewas ditempat kejadian, berbeda dengan Jessica yang masih bisa bertahan meskipun dalam keadaan koma

#Flashback E N D

“ Arraseo, aku sudah mengerti. Jadi selama ini kau benar-benar sendiri? “

“ Aigoo.. kau pabo sekali, dari awal aku sudah bilang kalau aku seorang diri disini. Orangtuaku tak mengetahui kondisiku saat ini, karna mereka tinggal di amerika “

“ Bagaimana bisa, mereka seperti itu. Tak ada yang memberitahumu sama sekali?? “

“ Kalau pun ada yang memberitahu mereka, mungkin mereka sudah menjagaku saat ini “ jawab Jessica yang tiba-tiba menundukkan kepalanya

“ Omoo.. waeyo?? Gwenchana?? “ tanya Yuri panik

“ Waeyo?? Kau ini benar-benar menyebalkan! “ jawab Jessica kesal

“ Yya.. bersabarlah, aku akan membantu dan menemanimu terus “ jawab Yuri

“ Tapi, Aku tak tau bagaimana aku bisa membantumu “ kata Yuri polos

“ Yya!! huhu.. “ jawab Jessica yang pasrah mendengar jawaban dari Yuri

“ Baiklah, aku akan pulang dulu dan kembali lagi kesini “

“ Kau akan meninggalkanku? “

“ Hanya sebentar saja, tunggu aku okay? “ pinta Yuri yang beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Jessica sendiri diruangannya. Jessica hanya bisa terdiam dan memandang dengan tatapan yang kosong.

“ Aha?? Lebih baik aku mengikutinya “ kata Jessica yang memiliki energi baru, ia berjalan meninggalkan jasadnya dan memilih mengikuti Yuri yang kembali ke rumahnya. Yuri membuka lemari bajunya dan mengepak baju-baju

“ Kau sedang apa? Dan mau kemana, kau akan melarikan diri dariku?? “ tanya Jessica yang sedari tadi memperhatikan Yuri sambil menyilangkan tangan didadanya dengan angkuh
“ Omoo… kau ada disini? Bagaimana bisa?? “

“ Tentu saja aku bisa, benar kau akan melarikan diri dariku?? “

“ Anii.. justru aku akan menemanimu dirumah sakit “ jawab Yuri dengan senyuman yang menghilangkan mata sipitnya sementara.

“ Omoo.. aku tak bisa melihat matamu “ kata Jessica dengan panik

“ Yya!! Kembalilah ke rumah sakit “

“ Shiroo “ jawab Jessica sambil memalingkan wajahnya dari Yuri.

“ Kajja.. aku sudah selesai “ ajak Yuri sambil mengenggam tangan Jessica. Tiba-tiba mereka terdiam ketika menyadari bahwa mereka sedang berpegangan tangan, dengan cepat Yuri melepaskan genggaman tangannya.

“ Cih.. kau itu mengambil kesempatan dalam kesempitan “ kata Jessica sambil memperlihatkan senyum evilnya

“ Yya!! Aku sudah meminta maaf, lagi pula aku benar-benar tak sadar “ kata Yuri membela diri

“ Kajjaaaa.. “ ajak Yuri sambil keluar dari rumahnya dan berjalan menyusuri pinggiran kota seoul dan melewati taman-taman yang indah

“ Wuaahh.. taman itu benar-benar indah “ kata Jessica yang sedari tadi menikmati perjalanannya bersama Yuri.

“ Waeyo?? Kau belum pernah kesana?? “

“ Ne, aku belum pernah kesana “

“ kalau begitu, kajja kita pergi kesana “

“ Jinja?? “

“ Ne.. “ jawab Yuri sambil tersenyum dan membawa Jessica pergi ke taman yang indah itu. Terlihat dengan jelas, Jessica yang sangat menikmatinya dengan senyuman dan tawanya yang tak memudarkan kecantikkannya. Yuri memandangnya dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.

“ Okshi.. “ panggil wanita paruh baya yang menunggu pelanggannya memilih salah satu es krim istimewanya

“ Ohh.. ne, aku pilih yang ini dan yang ini “ kata Yuri yang memesan pesanannya. Yuripun menghampiri Jessica dengan 2 es krim ditangannya.

“ Untukmu… “ kata Yuri yang memberikan es krim tersebut kepada Jessica.

“ Gomawoo.. “

“ Ne.. “ jawab Yuri sambil melumat habis es krimnya yang mulai mencair

“ Kau tau, dari tadi aku memandangmu dari sana “ kata Yuri yang menunjukkan ke arah pedagang es krim yang ia beli

“ Mwo?? Untuk apa? “

“ Molla, aku tak mengerti “

“ Jiahh.. kau ini benar-benar sangat aneh Yul “

“ Apakah kau bisa memainkan alat musik?? “ tanya Jessica

“ Tentu saja, aku ini seorang rocker “ jawab Yuri sambil memperlihatkan sikap rock and rollnya yang membuat Jessica tertawa terbahak-bahak

“ Waeyo?? Kau tak percaya?? “

“ Anii.. aku percaya “

“ Tapi perasaanku lain, lihat saja aku akan membuktikan bakatku “ kata Yuri yang beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Jessica dikursi taman. Yuri mendekati para pengamen dan meminjam salah satu gitar disana.

“ Omoo… kau benar-benar meminjam gitar itu “ tanya Jessica tak percaya kepada Yuri yang berjalan mendekatinya dan duduk disamping Jessica

“ Diam.. dengarkan dan nikmati lagu yang aku bawakan “ kata Yuri. Jessica hanya mengangguk mantap dan menikmati petikan-petikan gitar yang dimainkan Yuri, membuat hari ini bahagia untuk Jessica. Tiba-tiba, sesuatu terjadi pada Jessica.

“ Yul.. “ panggil Jessica dengan wajah yang pucat, Yuri menghentikan permainan musiknya dan menoleh ke arah Jessica dengan panik

“ Waeyoo?? Gwenchana?? Wajahmu sangat pucat, baiknya aku bawa ke rumah sakit “

“ Yul.. “ panggil Jessica yang merintih kesakitan dan tiba-tiba wujud Jessica menghilang dari sisi Yuri, dengan cepat Yuri pergi meninggalkan taman itu menuju rumah sakit tempat Jessica dirawat. Dari kejauhan terlihat, beberapa dokter yang berlarian memasuki kamar Jessica. Yuri yang melihatnya, memberanikan diri untuk mendekati ruangan itu dengan nafas yang masih terengah-engah. Yuri memasuki kamar Jessica dan dilihatnya yeoja yang lemah tak berdaya sedang ditangani beberapa dokter dengan alat kejut jantung, seketika tak terdengar lagi suara detak jantung yang dikeluarkan oleh mesin detak jantung disamping yeoja itu, Yuri lemas sehingga tubuhnya jatuh dengan mata yang berkaca-kaca. Hari ini dia sudah mendapatkan banyaknya kenangan saat bersama seorang yeoja yang berada dihadapannya. Beberapa detik berlalu tiba-tiba, detak jantung itu berbunyi kembali sehingga dokter, suster dan Yuri bisa bernafas dengan lega. Bahkan, Yuri tersenyum dan tertawa bahagia ketika melihat yeoja yang hampir meninggalkannya sudah sadar dan tersenyum ke arahnya dengan senyuman manis namun lemah. Beberapa dokter mengucapkan kata selamat padanya karna, Jessica sudah kembali ke sisinya dan membiarkan mereka menghabiskan waktu bersama.
“ Kau benar-benar membuatku khawatir “ kata Yuri yang mengelus rambut Jessica dengan lembut

“ Waeyo, kau begitu sangat khawatir padaku? “

“ Hmm.. molla “ jawab Yuri gugup

“ Jinja?? Kalau begitu aku akan melakukan hal seperti tadi lagi “ ucapnya sambil mencoba memejamkan matanya lagi

“ Yya.. yya, kau ini benar-benar gila. Jangan membuatku khawatir lagi “

“ Waeyo?? Kalau kau tak memberitahuku, bagaimana mungkin aku bisa mempertimbangkanya “

“ Mwo?? Mempertimbangkan?? “

“ Ne, katakan sesuatu “ kata Jessica polos

“ Kau sangat cantik ketika kau tak banyak bicara dan tertidur “

“ Mwo?? “

Perdebatan itu terus terjadi sampai mereka menikah dan memiliki anak, meskipun perdebatan selalu menjadi priotas utama bagi mereka. Tetapi, mereka tetap sangat romantis dan harmonis ketika menghabiskan waktunya bersama dengan anak-anaknya. Bahkan, ketika mereka memperdebatkan hal yang kecil.. hal itu adalah salah satu penghibur untuk anaknya.

“ Saranghae sica “

“ Saranghae Yul “ bisik mereka agar anaknya yang berada disisi mereka tak mendengar kata-kata tersebut

“ Omma, appa.. jika kalian ingin mengutarakan perasaan kalian. Katakanlah, karna dengan kalian berbisik membuatku semakin jelas mendengar percakapan kalian.. saranghae sica, saranghae Yul appa. Aku tak salah mendengar kan?? “ kata yoona kecil sambil menggoda dan menghindari orangtuanya yang akan menggelitik dirinya

“ Yya!!! “ panggil Jessica dan Yuri bersama-sama

END



Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

Trending Articles