Quantcast
Channel: Xolovestephi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

(Chaptered) Secretly Married with her 4

$
0
0

Title : (Chaptered) Secretly Married with her  4

Author: Heartyheart (http://www.asianfanfics.com/story/view/479324/secretly-married-with-her-taeny-yulsic)

Indonesian Translate: https://www.facebook.com/sofie.fasya.06?ref=tn_tnmn, @fiefasya (Twitter), sofie_fasya_(Instagram)

Genre: Yuri, etc.

Main cast: Tiffany Hwang, kim taeyeon, Yulsic.

Support cast: Find your self

Note : cerita ini bergenre yuri. Ff ini saya ambil dari asian fanfiction dan mencoba untuk menterjemahkan, menambahkan atau pun mengurangi isi ff tersebut demi keberlangsungan cerita yang dapat dimengerti oleh semua readers. Ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukainya.. silahkan tinggalkan ff ini XD

Dont copy paste without the named, dont bashing also.. warning typo tersebar dimana-mana, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, so happy reading ^^

***

Tiffany pov

Setelah taeyeon mengantarku ke kantor, kini aku sedang duduk dikursiku. Aku tak bisa mengendalikan diriku yang tersipu malu karna sikap taetae padaku sebelumnya,.

Dia benar-benar sudah berubah, aku harap begitu.

“ Taetae jika kau akan selalu seperti itu, tak ada alasan bagiku untuk jatuh cinta padamu “

Aku menghela nafas sambil menyandarkan diri disandaran kursi ini sambil memainkannya. Ini terlalu cepat untuk memikirkan apa yang sudah terjadi disamping itu, bagaimana bisa aku percaya padanya bahwa taetae sudah berubah?

“ Yya!! “. Aku terkejut ketika mendengar seseorang memanggilku dengan perkataan seperti itu, dengan cepat aku memutar balikkan kursiku dan melihat siapa orang yang berani memanggilku dengan keras.

“ O-ohh.. jessie, kau ada disini “ ucapku gugup

“ Yya, tiff.. aku sudah memanggilmu sebanyak 10 kali “ ucapnya dengan menatapku tajam

“ M-mianne, aku tak menyadari hal itu “

“ Ne, kau tak menyadari kehadiranku karna kau terlihat seperti sedang bermimpi disiang bolong dengan bertemu seorang pangeran yang tampan “ ucapnya menyindir

“ Aniyoo, aku hanya kurang tidur “. Itu benar karna pada dasarnya, semalam aku terlalu banyak memikirkan taeyeon sehingga aku kurang tidur karnanya.

“ Ahh.. arrasseo, tapi ada yang lain terlihat diwajahmu tiff. Apa kau seang berbohong padaku?? Ucapnya dengan memasang wajah curiga padaku

“ Okay, jess.. kau mendapatkanku. Bagaimana kalau kita pergi ke mall saat waktu istirahat nanti? Disamping itu, kita belum pernah pergi bersama-sama untuk berbelanja bukan?? Aku ingin, kau tak banyak bekerja saat aku ada disini. Ya tuhan.. Kau terlihat workholic, jessie “

“ Mwoya, aku hanya tak tau apa yang harus aku lakukan lagi selain bekerja?? “

“ Yeahh.. selain kau gila shooping dan gila bekerja. apalagi yang akan kau lakukan? Apa kau tak tertarik dengan kehidupan percintaan?? “

“ Kau tau, aku tak memiliki banyak waktu untuk itu. dan kau tiff, kau seperti sedang berakting kalau hidupmu bahagia menikahi seorang yeoja yang aku tau kau tak bahagia sama sekali “ ucapnya memperlihatkan death glarenya. Omo.. hellsica

“ Maka dari itu, aku akan mengatakan sesuatu saat di mall nanti. Aku hanya bisa mengatakan bahwa aku bahagia sekarang “ jawabku sambil memperlihatkan eye smileku padanya

“ Okayy that’s new! Lebih baik kau ceritakan nanti, dan berhentilah untuk bicara karna aku membutuhkan tanda tanganmu sekarang “ ucapnya sambil memberikan setumpuk berkas diatas mejaku

“ Okay jessie, jangan lupa! Aku tak ingin membuang-buang waktu kerja gila sahabatku “

“ Haahha.. kau tau segalanya kalau aku sangat mencintai shooping, tiff dan aku tak akan merasa kalau kau membuang-buang waktuku. Aku pergi “ ucapnya sambil berjalan keluar dari ruanganku.

***

Taeyeon pov

Pikiranku tak bisa menerima apa yang sudah aku baca sebelumnya, 4 bed scene? Ini benar-benar membuatku gila, lebih baik aku menghampiri sutradara untuk membicarakan hal ini padanya.

“ Director-nim.. bisakah aku bicara padamu beberapa menit saja? “

“ Geurom, waeyo? “

“ Umm.. kau lihat aku baru saja membaca script..~”

“ Ohh.. aku tau, kau mengalami kesulitan dalam scriptmu bukan? “

“ Ne, director-nim. Aku tak menyangk ada banyak sekali bed scene yang aku lakukan dan aku sudah membacanya kalau ada 4 bed scene disana. dan aku merasa tidak nyaman dengan itu semua “ ucapku dengan memberikan script pada sutradara, diambilah script itu dari tanganku dan ia tertawa.

“ Ohh, Ini.. “ ucapnya sambil tertawa lepas

“ Wae kau tertawa director-nim? “

“ Taeyeon~ah, script ini sudah kuganti dengan yang baru. Kami sudah sepakat untuk mengubah ini karna melihat banyak remaja yang menonton dramamu dan itu sangat tidak pantas bukan? “

“ Jadi maksudmu, tak akan ada adegan bed scene disini? “. Aku harap tak ada haha

“ Ani.. tetap ada hanya satu scene saja “ . setelah mendengarnya, aku pun bernafas lega.

“ Chankmann.. tidakkah yuri memberitahukanmu? Aku bilang padanya untu mengcopy script yang baru hari ini “

“ Ahh.. jinjayo?? Aku pikir dia lupa “

“ Hmm.. jadi aku pikir semua masalahmu sudah selesai bukan? “

“ Ne, director-nim “

“ Okay, sebaiknya kau segera bersiap-siap untuk scene yang akan diambil sebentar lagi “ ucapnya sambil tersenyum padaku

***

Yuri pov

Aku bertaruh bahwa saat ini wajah taenggo sangat terkejut setelah ia membaca scriptnya. Ahahahahahaha…

Setelah aku menyelesaikan shootingku hari ini, aku memutuska untuk mengemudikan mobilku menuju mall. Beruntunglah aku membawa baju penyamaran sehingga, orang-orang tak menyadari kehadiranku ditengah-tengah mereka nanti. Aku kembali berkonsentrasi mengemudi dan tak lama kemudian, ponselku berdering..

“ Nuguya? Ohh.. dia berbicara. Yeoboseyo?? “ tanyaku yang segera menerima panggilan tersebut dengan headsetku

“ YAHHH KWON YURI, KAU MENIPUKU!! “ kudengar teriakan yang bisa saja memecahka gendang telingaku dari seberang sana. Aku tak bisa menghindari hal tersebut karna aku memakai headset

“ Oucchh.. telingaku, appo.. aku seperti seorang yang tuli saja “

“ Itu karna kau membohongiku! Kau akan mati, ketika aku melihatmu! “

“ Hahaha.. aku bisa membayangkan bagaimana reaksimu taenggo. Kita tau sekarang, bahwa kau sudah membuatku senang saat terakhir kita bertemu tadi “

“ Taeyeon-ssi, shooting aka segera dimulai “

“ Aku harus pergi, anyyeong “ ucapnya yang segera memutuskan panggilannya, mendengarnya seperti itu hanya bisa membuatku tertawa lepas. Haha…

“ Taeyeon 1, Yuri 1 “ ucapku sambil mensejajarkan kedua telunjukku

“ Kita IMPASS “ tawaku girang

Tak lama kemudian, akhirnya aku sudah tiba dimall dan kugunakan topi, syal dan kacamata hitam yang bisa memberikan penyamaran terbaik untukku. Aku berjalan-jalan mengelilingi mall sepuas yang ku mau, ya tuhan.. tak menyangka sudah lama kau tak merasakan seperti ini. Tetapi, moodku tak berlangsung lama ketika seseorang mengenali penyamaranku

“ Bukankah itu kwon yuri? “ tanyanya girang pada salah satu temannya

Ohh.. sial aku tak menyadari bahwa syalku tak menutupi sebagian wajahku, ini awal yang gila..

Aku berjalan dengan tergesa dan hampir saja berlari untuk menghindari mereka tetapi, mereka mengejarku. Dan ya tuhan, banyak sekali orang-orang yang mengejarku. Lebih baik aku benar-benar berlari sekarang!

Yuri pov end

***

Jessica pov

“ Kajja, jessie.. ini sudah waktunya istirahat “ ucapnya sambil tersenyum manis dihadapanku

“ Okee, aku akan membawa mobilnya “ ucapku dan tak lama kemudian, kami pun telah tiba di mall dan memakan makan siang kami disuatu restoran mewah kesukaan tiffany.

“ Jadi, apa yang ingin kau ceritakan padaku tiff? “ tanyaku memecahkan keheningan diantara kami

“ Kau tau taeyeon kan? “

“ Tentu saja, aku tau. Dia suami bodoh yang bersikap dingin padamu “ jawabku kesal. Terus terang aku sangat tidak menyukai taeyeon karna ia mempermainkan tiffany. Aku ingat saat itu, tiffany datang padaku dan menangis dihadapanku karna taeyeon memarahinya dan membentaknya.

“ Yya.. jangan memanggilnya dengan sebutan itu “ ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya dihadapanku

“ Wae?? Apa sekarang kau sedang membelanya, huh? “

“ Maka dari itu, aku ingin mengatakannya padamu jess. Kalau taeyeon sudah berubah “

“ Ahh.. jadi itu alasannya, kenapa kau bisa senyum-senyum sendirian dikantor seperti orang idiot, sejak kapan, huh? “

“ Sejak kemarin “ jawabnya polos

“ Mwo?? Kemarin?? Apa kau sedang bercanda denganku, tiff? Jangan mudah terperangkap dalam jebakannya dan ada apa dengannya yang begitu cepat berubah padamu, huh? “

“ Aku juga tidak tau, aku hanya marah padanya dan sesuatu terjadi diantara kami “

“ Jinja, kau tak mengetahuinya? Hati-hati, tiff. Aku tak ingin kau menderita lagi karnanya, arrasseo? “

Dia menatapku dan mengangguk mantap. Dengan cepat, aku pun memeluknya dengan hangat. Setelah kami menyelesaikan makan siang kami, aku dan tiffany berjalan-jalan mengelilingi mall dengan setumpuk barang dikedua tangan kami.

“ Tiff, aku ingin ke toilet dulu sebentar “

“ Ne, aku akan menunggumu disini “

“ Okay, tunggu aku disini “. Aku pun berjalan meninggalkan tiffany dan segera masuk ke dalam toilet. Tetapi, sebelum aku menutup pintu toilet.. seseorang mendorong tubuhku dan yang aku pikirkan kini, kami berada didalam ruangan kecil ini.

“ Yahh perv..hmm~ “ sebelum aku melanjutkan kata-kataku, yeoja itu membekap mulutku dengan tangannya

“ Ssstt… diamlah sebentar “ bisiknya padaku, aku berhenti memberontak yang segera menepis tangannya dan melakukan apa yang ia katakan padaku. Kami terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, sampai aku melupakan apa yang sebenarnya ingin aku lakukan sebelumnya. Setelah beberapa menit kemudian, dia bernafas lega dan membuka kacamata, syal dan topinya. Hal itu, memperlihatkan wajahnya yang sangat cantik. OMO!!

“ Miannata tentang sebelumnya “. Ku akui, aku masih terpana melihat sosok yeoja dihadapanku. Tetapi, tak dapat kupungkiri kalau aku masih sangat marah padanya

“ Apa masalahmu? Apa kau tak memiliki etika yang baik, huh? “ ucapku sambil mengerutkan keningku

“ Mianne, aku tak tau kalau kau ada disini “

“ Apa kau gila karna tak menyadari kehadiranku, huh? “

“ Aku bilang, aku minta maaf hajiman.. chankman, apa kau tak mengenaliku? “ tanyanya dengan ekspresinya yang kebingungan

“ Mwoya?! Untuk apa aku mengetahui siapa kau? Kau hanya datang dengan mendorong tubuhku dan sekarang kau bilang, tidakkah aku mengenalmu?! Kau sangat menggelikan “ Mwo? Tidakkah kau menonton televisi?? “ tanyanya dengan bingung

“ Tidak, aku tidak punya waktu untuk itu. sekarang sebaiknya kau menyingkir dariku N.O.W! “ ucapku sambil memperlihatkan tatapan tajamku padanya, aku segera keluar dengan menyingkirkan tubuhnya dariku.

“ Dia pikir, siapa dia sebenarnya! Pabo! “ gumamku

“ Yyahh. Jessie, wae kau begitu sangat lama disana? “ tiffany berteriak padaku ketika, ia melihatku yang baru keluar dari toilet

“ Mianne, aku melakukan sesuatu pada seseorang “

“ Arrasseo, kajja.. “ ajaknya yang segera menggandeng tanganku untuk kembali berjalan.

Jessica pov end

***

Yuri pov

Sekarang aku sudah berada diparkiran, aku bisa sampai kesini setelah menyamar kembali hingga tak ada yang menyadari kehadiranku. Aku masih memikirkan apa yang sudah terjadi sebelumnya, jinja dia tidak mengetahuiku?? Aku pikir, aku tidak terkenal dengan profesiku. Kulepaskan semua penyamaranku dengan ketidakpercayaan yang masih kurasakan pada yeoja itu. huh!

“ Hey.. bukankah dia aktris kwon yuri?? “ tanya salah satu yeoja yang melihatku, aku hanya bisa tersenyum melihat apa yang sudah terjadi dihadapanku.

Lihat, aku tidal popular?? Bahkan orang-orang bisa mengenalku hanya dengan melihat mataku tapi, yeoja itu?? Dari plaet mana dia datang?? Yeoja yang aneh.. !

Yuri pov end

***

Jessica pov

Aku mengemudikan mobilku untuk kembali ke kantor dengan tiffany. Lalu, aku berhenti mengemudi ketika lampu lalu lintas yang menyala berwarna merah. Aku memandang keluar jendela dan pandanganku terhenti ketika melihat sebuah poster. Rasanya aku pernah melihat orang itu sebelumnya, kubaca semua kata-kata yang ada diposter itu.

“ Kwon yuri “. Ahh.. mungkin dia salah satu model perempuan.

“ Never mind “ gumamku

“ Huh, nevermind what, jessie? “ tanya tiffany yang mendengar gumamanku

“ Ahh.. aniyoo tiff “ jawabku tersipu malu dan kembali melajukan mobilku ketika lampu hijau menyala.

Jessica pov end

***

Taeyeon pov

Tak seperti perkiraanku ternyata, jadwal shooting hari ini sudah selesai lebih cepat dari biasanya.

“ Ya tuhan, lelahnya “ gumamku

“ Ini scriptmu taenggo, kau bekerja dengan baik hari ini. Well.. kau memang selalu melakukan yang terbaik, sampai bertemu besok “ ucap director-nim

“ Gamsahamnida director-nim “ ucapku sambil mengangguk dihadapannya, setelah aku menyelesaikan pekerjaanku hari ini. Aku memutuskan untuk menghubungi tiffany

“ Yeoboseyo? “

“ Ohh.. taetae “

“ Apa kau sudah menyelesaika pekerjaanmu, miyoung? “

“ Belum, tetapi aku akan menyelesaikannya sebentar lagi “

“ Arrasseo, aku akan menjemputmu “

“ Andwe tae, aku tau kau sangat lelah. Aku bisa menggunakan taksi “

“ Ani.. aku akan berada disana sebentar lagi, anyyeong “. Aku segera memutuskan panggilannya sebelum dia kembali berbicara.

Taeyeon pov end

***

Tiffany pov

“ Hajiman..~ “. Taeyeon memutuskan panggilannya sebelum aku menolak keingingannya untuk menjemputku, aku tau dia sangat sibuk dan aku tak ingin mengganggunya. Meskipun, aku ingin dia selalu melakuka hal ini padaku setiap saat. Tetapi aku tak boleh egois..

30 menit berlalu dan ini waktunya aku untuk pulang, aku segera melangkahkan kakiku untuk keluar dari ruangan dan menemukan sahabatku yang masih sangat sibuk dengan setumpuk berkas dimejanya

“ Jessie, kau belum pulang? “

“ Ohh.. ani, kau pulang saja duluan. Aku harus menyelesaikan ini “ jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas dihadapannya

“ Kau yakin? Kau harus istirahat jessie, berhentilah untuk menjadi workholic untuk sementara “

“ Arrasseo, chankmann.. bukankah kau tak membawa mobilmu? Apa kau ingin aku untuk mengantarmu tiff? “

“ Tidak perlu jessie, taeyeon menghubungiku kalau ia akan menjemputku “

“ Ohh.. arrasseo, aku pikir dia memang sudah berubah tiff “

“ ne, aku pikir begitu “

“ Ya, kalau begitu lebih baik kau segera pulang “

“ Ne, aku akan pergi sekarang. Bye jessie, take care. DONT OVERTIME! Arra? “ ucapku yang segera mendaratkan ciuman dipipinya

“ Arrasseo, aku juga tak ingin melihat hantu disini hahaha.. bye tiff shoooo “.

Aku pun, segera meninggalkan jessie dengan menaiki elevator. Dari sini, aku bisa melihat sosok taeyeon yang sudah berdiri didepan kantor dengan penyamarannya. Aku tak percaya, dia sudah berada disini.

“ Tae kau cepat sekali “ ucapku sambil tersenyum

“ Kenapa tidak? Aku tak bisa membiarkan istriku yang cantik ini menungguku terlalu lama, kajja.. “ ucapnya yang segera menunjukkan jalan dan membukakan pintu samping kemudi. Wae dia begitu cheesy, aku benar-benar tak bisa berkata apa-apa..

“ Apa kau sudah makan? “ tanya taeyeon memecahkan keheningan diantara kami

“ Belum, tae “

“ Kalau begitu, kajja kita makan “ ucapnya, yang segera meminggirkan mobilnya ketika kami melihat restaurant yang cukup mewah. Kami pun segera masuk ke dalam, beruntunglah orang-orang tak mengenal taeyeon karna ia melakukan penyamaran. Sampai akhirnya, kami pun sudah tiba dirumah.

Aku duduk diruang tengah sambil memainkan jari-jariku didepan laptop kesayanganku disana tiba-tiba, aku merasakan seseorang memelukku dari belakang dengan kepalanya yang tersimpan dibahuku dan kedua tangannya yang melingkar ditubuhku dengan sempurna. Aku tau, dia adalah taeyeon karna aku bisa merasakan parfum khasnya

“ Apa ada masalah, tae? “ tanyaku

“ Ani, aku hanya lelah saja. Apa kau merasa keberatan jika aku memelukmu? “

“ Aniyo.. “ jawabku. Lalu, senyuman pun tergambar diwajahku ketika aku melihat matanya yang terpejam dan merasa nyaman dengan posisinya seperti itu. tak ada perbincangan yang kami lakukan sebelum akhirnya taetae memanggilku.

“ Fany~ah .. “ panggilnya dengan mata yang terpejam

“ Hmm? “

“ Mianne “

“ Untuk apa? “

“ Untuk semuanya “

“ Jangan bicara seperti itu, aku sangat senang karna pada akhirnya kau berubah “

“ Aku hanya ingin meminta maaf dan maafkan aku “

“ Gwenchanayo tae “ ucapku sambil mengelus rambutnya lembut. Setelah beberapa menit kemudian, kurasakan beban dibahuku semakin berat. Aku tau dia sudah tertidur maka dari itu, aku mencoba untuk membangunkannya dan menyuruhnya untuk tidur dikamarnya

“ Taetae, bangun.. “

“ Hmm “

“ Tae kau harus bangun dan tidur dikamarmu “

“ Shiro, aku sudah nyaman seperti ini “ jawabnya dengan suara tidurnya yang lucu. Kulepaskan kedua tangannya yang melingkar diperutku dan aku memutar wajahnya untuk menatapku dengan kedua tanganku karna dia masih saja belum mau membuka matanya.

“ Ayolah tae, kau harus masuk ke dalam kamarmu “. Dia pun, mengangguk mantap. Kupapahkan dirinya yang benar-benar terlihat mengantuk sampai ke dalam kamarnya. Dia membaringkan tubuhnya diatas ranjang dan menyelimuti tubuhnya. Kupandangi wajahnya, aku tak percaya… aku bisa menikah dengannya. Beruntunglah aku karna tak mempertimbangkannya lagi.

“ Fany~ah.. “ panggilnya

“ Hmm.. “

“ Tidurlah bersamaku “ pintanya sambil memukul tempat disampingnya tanpa membuka kedua matanya

“ Huh? Hajiman.. ~ “

“ Jebal.. “ rengeknya

Cute taetae, bagaimana bisa dalam keadaan mengantuk seperti ini ia masih terlihat sangat lucu!

“ Arrasseo “ jawabku yang tentu saja menginginkan tidur bersamanya. Kubaringkan tubuhku disampingnya dan aku terkejut ketika ia mendekatkan dirinya padaku. Tangannya yang melingkar dipinggangku dan aku hanya tenggelam dipelukannya. Disela-sela keheningan yang terjadi diantara kami..

 

 

 

“ Saranghae.. “ bisiknya. Kudengar ia bergumam sesuatu lagi tetapi, aku tak mengerti karna tak sepenuhnya mendengar ucapannya. Yang aku tau tak lama kemudian, dia sudah tertidur dan beberapa menit kemudian, aku pun sudah tertidur pulas dipelukannya.

 

TBC



Viewing all articles
Browse latest Browse all 206

Trending Articles